300T kain pongee poliester kusam penuh kain dilapisi PVC untuk jas hujan dan kain garmen
Lihat DetailKomposit pongee rusuk garis ganda dan film PU hitam adalah proses yang secara erat menggabungkan dua bahan melalui cara teknis tertentu. Proses ini tidak hanya membutuhkan antarmuka ikatan yang baik antara bahan, tetapi juga memastikan bahwa kain komposit memenuhi standar tinggi dalam penampilan, nuansa, napas, kekuatan, dan daya tahan. Namun, mencapai tujuan ini tidak mudah, dan kuncinya terletak pada kontrol suhu dan tekanan yang tepat.
Dalam proses gabungan, suhu memainkan peran penting. Ini tidak hanya mempengaruhi termoplastisitas material, tetapi juga secara langsung menentukan kecepatan curing dan efek perekat.
Efek suhu berlebih:
Deformasi dan kerusakan material: Kain pongee dan film PU dapat menyusut atau mengembang pada suhu yang terlalu tinggi, menyebabkan deformasi material, yang pada gilirannya mempengaruhi stabilitas dimensi dan penampilan kain komposit.
Overprresi: Tekanan di bawah suhu tinggi dapat menyebabkan material dikompresi, mengurangi kemampuan bernapas dan nuansa kain komposit, dan bahkan menyebabkan kerusakan pada struktur internal material.
Penyembuhan prematur perekat: Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat proses penyembuhan perekat, yang dapat menyebabkan perekat pada antarmuka ikatan untuk disembuhkan sebelum benar -benar merendam permukaan material, sehingga mempengaruhi kekuatan dan daya tahan ikatan.
Efek suhu yang terlalu rendah:
Ikatan yang buruk: Ketika suhu terlalu rendah, sulit bagi perekat untuk meleleh dan menembus ke dalam permukaan material, menghasilkan jumlah perekat yang tidak memadai pada antarmuka ikatan dan mengurangi kekuatan ikatan.
Curing tidak lengkap: Kecepatan curing perekat melambat pada suhu rendah, yang dapat menyebabkan penyembuhan yang tidak lengkap dan mempengaruhi stabilitas jangka panjang dan daya tahan kain komposit.
Komplementer untuk kontrol suhu adalah kontrol tekanan. Selama proses komposit, peran tekanan adalah untuk mempromosikan kontak dekat antara perekat dan permukaan material dan untuk memastikan distribusi perekat yang seragam pada antarmuka ikatan.
Efek tekanan berlebih:
Kerusakan material: Tekanan berlebihan dapat menyebabkan lekukan, retakan atau deformasi tarik pada permukaan material, mempengaruhi penampilan dan nuansa kain komposit.
Kompresi berlebihan: Mirip dengan kompresi berlebihan pada suhu tinggi, tekanan berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur internal material dan mengurangi permeabilitas udara dan elastisitas kain komposit.
Ekstrusi perekat: Di bawah tekanan yang berlebihan, perekat dapat diperas dari antarmuka ikatan, menghasilkan lemak lem yang tidak perlu, yang tidak hanya mempengaruhi estetika kain komposit, tetapi juga dapat mengurangi kekuatan ikatan.
Dampak tekanan yang tidak memadai:
Ikatan longgar: Ketika tekanan tidak mencukupi, perekat mungkin tidak dapat membentuk kontak dekat dengan permukaan material, menghasilkan celah pada antarmuka ikatan, mempengaruhi kekuatan dan penyegelan ikatan.
Distribusi perekat yang tidak merata: Tekanan yang tidak mencukupi juga dapat menyebabkan distribusi perekat yang tidak merata pada antarmuka ikatan, dengan terlalu banyak perekat di beberapa daerah dan terlalu sedikit di beberapa daerah, sehingga mempengaruhi kinerja keseluruhan kain komposit.
Dalam proses gabungan, suhu dan tekanan tidak ada dalam isolasi, tetapi saling terkait dan bekerja bersama. Peningkatan suhu dapat mempercepat proses pencairan dan penyembuhan perekat, sementara peningkatan tekanan membantu meningkatkan kontak dekat antara perekat dan permukaan material. Namun, efek sinergis ini tidak linier, tetapi ada titik keseimbangan yang optimal. Suhu dan tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghancurkan keseimbangan ini, menghasilkan penurunan kualitas kain komposit.
Untuk mencapai kontrol suhu dan tekanan yang tepat, serangkaian tindakan teknis perlu diambil:
Sistem Kontrol Suhu Lanjutan: Sistem kontrol suhu presisi tinggi digunakan untuk memantau dan menyesuaikan suhu selama proses komposit secara real time untuk memastikan bahwa suhu berfluktuasi dalam kisaran set.
Sensor tekanan dan mekanisme umpan balik: Sensor tekanan dipasang pada peralatan komposit untuk memantau perubahan tekanan selama proses komposit secara real time dan secara otomatis menyesuaikan tekanan melalui mekanisme umpan balik.
Tes Kinerja Bahan: Sebelum gabungan, kinerja kain pongee poliester dan film PU diuji untuk memahami termoplastisitas, elastisitas dan kompatibilitas perekat bahan, sehingga memberikan dasar untuk menentukan parameter komposit yang optimal.
Optimalisasi dan Pengujian Proses: Melalui tes berulang dan optimasi, parameter proses komposit yang optimal, termasuk suhu, tekanan, waktu, dll., Ditentukan untuk memastikan kualitas stabil dan andal dari kain komposit.
Di bawah suhu dan kontrol tekanan yang tepat, Pongee Polyester Rusuk Ganda dan Kain Komposit Film Hitam PU menunjukkan kinerja yang sangat baik. Ini tidak hanya memiliki sifat tahan air, tahan angin, bernapas dan tahan aus yang sangat baik, tetapi juga mempertahankan nuansa tangan dan estetika yang baik. Karakteristik ini membuat kain komposit banyak digunakan dalam pakaian, tekstil rumah, dekorasi otomotif, dan produk luar ruangan. Misalnya, di ladang pakaian, kain gabungan digunakan untuk membuat pakaian luar seperti jas hujan dan jaket, memberikan perlindungan serba untuk pemakainya; Di bidang tekstil rumah, kain gabungan digunakan untuk membuat tempat tidur seperti lembaran dan penutup selimut, meningkatkan kenyamanan dan estetika lingkungan rumah; Di bidang dekorasi otomotif, kain gabungan digunakan untuk membuat produk interior seperti bantal kursi mobil dan tikar trunk, yang tidak hanya memiliki fungsi praktis, tetapi juga menyoroti rasa dan kepribadian pemilik mobil.